Senin, 17 Juni 2019

Ilmu Budaya Dasar

Cinta Kasih, Keindahan, dan Penderitaan



Hasil gambar untuk Cinta Kasih

A. CINTA KASIH DAN KAITANNYA DENGAN KEHIDUPAN MANUSIA
  • Cinta Kasih 
          Cinta adalah perasaan yang lahir dari hati seseorang , timbul dengan sendirinya, tidak melihat waktu dan usia, suatu asa untuk ingin menyayangi dan memiliki, seperti perasaan cinta ibu kepada anak nya, perasaan cinta tuhan kepada umat nya yang bertaqwa. cinta yang tulus akan menimbulkan nilai kejiwaan yang selalu tulus dan berserah.
          Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa, yang dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas kasihan dan pengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusia dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan.
          Apabila dirumuskan secara sederhana, cinta kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan.
  • Unsur-unsur Cinta
  1. Care (perhatian); sangat diperlukan dalam prilaku yang disebut cinta agar dapat memahami kehidupan, perkambangan maju mundur, baik burut, dan bagaimana kesejahteraan objek yang dicintai.
  2. Responsibility (tanggung jawab); tanggung jawab diperlukan dalam menjalin hubungan. Sebab tanpa adanya tanggung jawab tidak akan ada pembagian yang seimbang. Tanggung jawab disini bukanlah untuk mendikte objek yang dicintai sekehendak kita, tapi bagaimana keterlibatannya dalam kehidupan objek yang dicintai.
  3. Respect (hormat); hal ini menekankan bagaimana menghargai dan menerima objek yang dicintai apa adanya dan tidak bersikap sekehandak hati.
  4. Knowledge (pengetahuan); pengetahuan diperlukan guna mengetahui seluk beluk yang dicintai. Dengan demikian kita dapat membidik target yang kita incar, dengan kata lain tak kenal maka tak sayang.

  • Tiga unsur dalam segitiga cinta

  1. Pertama, Intimasi. Intimasi adalah aspek emosi dari cinta. Intimasi pada awal hubungan tumbuh dengan baik, tapi kalau tidak dirawat bisa menurun ke titik nol. Bila relasi dan komunikasi tidak bertumbuh dengan baik intimasi menjadi mati.
  2. Kedua, Passion atau gairah. Ini adalah sisi motivasi dari segitiga cinta itu. Sisi gairah ini punya peranan penting bagi perkembangan fisiologis dan keinginan yang kuat untuk bersatu dengan yang dicintai. Pada mulanya passion bertumbuh cepat dan sangat kuat, sampai tidak lama kemudian passion ini jadi kebiasaan. Passion punya segi motivasi yang berkekuatan positif.
  3. Ketiga, sisi komitmen. Ini merupakan sisi kognitif dari cinta. Komitmen adalah tekad untuk memelihara cinta. Komitmen ini bertumbuh mulai dari taraf nol saat pertama kali bertemu dengan yang dicintai, dan bertumbuh ketika semakin saling mengenal satu dengan lainnya. Kuncinya saling mengenal dan menghargai. Bila relasi melemah maka komitmen juga cenderung melemah.
  • Tingkatan cinta
Al-Imam Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah berkata sesungguhnya cinta memiliki  tingkatan, di antaranya adalah:
  1. Alaqoh
    Makna ’alaqoh adalah ikatan atau bisa juga diartikan dengan kecenderungan hati.
    Disebut ’alaqoh karena orang tersebut memiliki hubungan atau ikatan dengan yang dicintainya.

    Pada sebuah syair disebutkan :
    Engkau telah membuatku terpikat, tertambat dan terikat, sejak pertama aku melihat.Ash-Shobabah
    Secara harfiah dapat diartikan dengan menuangkan, mengalirkan atau kerinduan.
    Disebut ash-shobabah karena hati orang tersebut dia curahkan dan dia tumpahkan kecintaannya kepada orang yang dicintainya.
  2. Al-Ghorom
    Artinya amat menyukai atau tertambat hatinya.
    Yaitu melekatnya kecintaan dalam hatinya sampai cintanya tidak akan dipisahkan dari sesuatu yang dia cintai. Seperti kata pepatah : Bila cinta sudah melekat, gula jawa berasa coklat.
  3. Al-Khullah
    Al khullah adalah kecintaan yang paling sempurna dan penghabisannya, sehingga tidak tersisa sedikitpun kecuali dia curahkan kepada yang dia cintai. Ini adalah kedudukan yang mulia khusus kepada Nabi Ibrohim dan Nabi Muhammad. Sebagaimana sabdaRasulullah :

Sesungguhnya Allah menjadikan aku sebagai khalil (hamba yang paling dicintai Allah) sebagaimana Allah telah menjadikan Ibrahim sebagai khalil. [HR. Muslim : 1216]



  • Bentuk-bentuk cinta
  1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesi”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.
  2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya.
  3. Cinta mail adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.
  4. Cinta syaghaf adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.
  5. Cinta syauq (rindu), ini bukan dari al Qur’an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi
  • Kasih sayang
       Rasa kasih sayang adalah Rasa yang timbul dalam diri hati yang tulus untuk mencintai, menyayangi, serta memberikan kebahagian kepada orang lain , atau siapapun yang dicintainya. Kasih sayang diungkapkan bukan hanya kepada kekasih tetapi kasih kepada Allah, Orang Tua, keluarga, Teman, serta makhluk Lain yang Hidup dibumi ini. Dalam makna lain Kasih Sayang adalah rasa yang didamba setiap insan di dunia, kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, sebaliknya kasih sayang seorang anak kepada Orang Tuanya. Kasih sayang akan muncul ketika ada perasaan simpatik dan iba dari dalam diri kepada yang dikasihi, namun kemunculan kasih sayang sangat alamiah dan tidak bisa dibuat-buat atau direkayasa. Setiap insan ingin dirinya disayangi, maka sayangilah orang lain juga. karna dengan merasakan sayang itu setiap insan dapat merasakan kebahagian yang hakiki. apabila sifat sayang mulai luntur dan sifat dendam, kebenciannya lebih besar maka akan menjanjikan kehancuran kepada sesuatu bangsa atau masyarakat. 
  • Kemesraan 
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih. 

Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
  • Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
  • Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
  • Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya


  • Pemujaan 

      Pengertian pemujaan adalah salah satu investasi cinta manusia kepada Tuhan yang diwujudkan dalam kimunikasi ritual, karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaan bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.



  • Belas kasihan 

       Belas kasih(composian)adalah kebijakan satu diamana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain di anggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme dasar ke tertinggi prinsip-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian. Adanya aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuntitatif, seperti individu belas kasih yang sering di beri milik kedalaman, kekuatan atau gairah. Lebih kuat dari empati, merasakan umumnya menimbulkan aktif keinginan untuk meringankan penderitaan orang lain. Hal ini sering, meskipun tidak pasti, komponen kunci dalam apa yang memanifestasikan dalam konteks sosial. Dalam etika istilah, berbagai ungkapkan bahwa usia yang disebut Golden Rule mewujudkan oleh implikasi prinsip kasih sayang untuk orang lain apa yang anda ingin mereka lakukan untuk anda.



  • Cinta kasih erotis



         Cinta erotis adalah cinta yang cenderung mengarah kepada cinta sepasang insane berlainan jenis. Pada hakikatnya cinta kasih tersebut bersifat eksklusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya. Cinta erotis cinta itu mempunya arti “cinta yang primitif” , cinta diartikan sebagai aktivitas berhubungan badan. Daya tarik atau pemikat antara dua jenis manusia di tingkatan cinta erotis hanya diukur dari sifat badaniah yang (sangat) aksiden. Parameter cinta erotis diukur dari kepuasan biologis. Cinta jenis ini kerap terjadi pada usia remaja, dimana pada masa ini remaja sedang mengalami masa pubertas. Sehingga pada masa transisi ini rasa ingin tahunya terhadap lawan jenisnya cukup besar. Cinta ini membutuhkan kontrol secara menyeluruh, agar mereka yang mengalaminya tidak terjatuh ke dalam hal-hal yang melanggar norma.

         Cinta kasih mereka sebenarnya merupakan egoism dua orang , mereka adalah dua orang yang saling menemukan kesamaan. Cinta kasih erotis mengeksklusifkan cinta kasih terhadap orang lain hanyalah dalam segi-segi fusi erotis dan keitsertaan dengan semua aspek kehidupan orang-orang lain, tapi bukan dalam arti cinta kasih yang mendalam.


B.  KEINDAHAN, RENUNGAN, DAN KESERASIAN


  • Keindahan 
          Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
  • Renungan
          Renungan memiliki arti yaitu tidak melakukan apa-apa namun didalamnya kita memikirkan sesuatu hal yang telah terjadipada diri sendiri. Biasanya seseorang merenung ketika ingin benar-benar merasakan dan ingin mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran. Hasil dari merenung yaitu renungan. Tidak jarang orang merenung lantaran dia sedang memikirkan jalan keluar atas masalah yang sedang di hadapinya saat itu dan juga ketika seseorang tersebut ingin mengetahui kesalahan yang telah dia lakukan kepada orang lain namun dia tidak menyadari kesalahan itu.
  • Keserasian
         Keserasian merupakan bagian atau yang dapat mewujudkan keindahan. Keserasian mengandung unsur pengertian perpaduan , pertentangan, ukuran dan seimbang.Perpaduan misalnya : orang berpakaian antara kulit dan warna yang dipakai harus cocok.
Contoh yang menunjukkan unsur ukuran-ukuran yang seimbang atau tidak seimbang/serasi, misalnya dalam memadu rumah dari halaman akan kelihatan serasi dan indah apabila rumah yang bagus dengan halamannya yang luas dan ditata dengan bunga-bunga yang indah maka orang akan memuji keserasian itu.
  • Nilai Estetik

    Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
    Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah imu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pada masa kini estetika bisa berarti tiga hal, yaitu:

    1. Studi mengenai fenomena estetis
    2. Studi mengenai fenomena persepsi
    3. Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis
    Nilai Instrinsik dan Ekstrinsik
    1. Nilai Instrinsik
      Setiap objek mengandung kualitas tertentu, kualitas atau nilai demikian disebut dengan nilai intrinsik. Jadi, nilai intrinsik adalah nilai yang berdiri sendiri.
    2. Nilai Ekstrinsik
      Merupakan suatu nilai susila yang harus dihubungkan dengan hal-hal lain diluar tindakan itu yakni konsekuensi atau akibat dari tindakan tersebut.
C. KENYATAAN-KENYATAAN YANG ADA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
  • Pengertian penderitaan
        Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin atau lahir batin.
  •   S i k s a a n
    Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat  siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.
    Siksaan yang sifatnya psikis misalnya:
    a.Kebimbangan: dialami seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan b.Kesepian: dialami seseorang yang merasa kesepian walaupun berada di keramaian.
    c.Ketakutan: rasa ingin menghindar dari sesuatu  yang menyebabkan ketakutannya.
    Sebab Seseorang Merasa Ketakutan :
    1. Claustrophobia : takut terhadap ruangan tertutup
    2. Agorophobia : takut terhadap ruangan terbuka
    3. Gamang : takut berada di tempat ketinggian
    4. Kegelapan : takut bila berada di tempat gelap
    5. Kesakitan : takut yang disebabkan rasa sakit
    6. Kegagalan : takut akan mengalami kegagalan.

  • Penderitaan Dan Perjuangan
        Penderitaan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup.
  • Penderitaan, Media Masa Dan Seniman
    Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya  mensejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita.
    Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Tetapi tak kalah pentingnya komunikasi 
  • Penderitaan Dan Sebab-Sebabnya
    Berdasarkan sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
    A)   Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia :
    • Perbuatan semena-mena kepada pembantu rumah tangga
    • Perbuatan buruk orang tua yang menganiaya anak
    • Perbuatan buruk para pejabat zaman orde lama
    • Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan : banjir dan tanah longsor, perbuatan lalai : gas beracun.
    B)   Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
    • Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan;
    • Nabi Ayub mengalami cobaan Tuhan
    • Tenggelamnya Fir’aun di laut Merah.

  • Pengaruh penderitaan

    Sikap yang timbul pada orang yang mengalami penderitaan berupa sikap positif ataupun sikap negatif.  Contoh sikap negatif yaitu penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalkan tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.

    Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan. Sikap positif biasanya kreatif dan tidak mudah menyerah.
    Apabila sikap negatif dan sikap positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilaiannya.


Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas softskill Universitas Gunadarma, program studi teknik elektro.

  SEKURITI SISTEM KOMPUTER A. SEKURITI SISTEM KOMPUTER Sistem  adalah suatu sekumpulan elemen atau unsur yang saling berkaitan dan memiliki ...