Minggu, 22 Desember 2019

Rabu, 02 Oktober 2019

Teori Lingkungan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Hasil gambar untuk Pengertian K3

Pengertian K3
  1. Mengenai pengertian dan arti K3 secara khusus dapat dikelompokkan menjadi dua, diantaranya sebagai berikut:
  2. Secara keilmuan, K3 memiliki pengertian sebagai ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah terjadinya kecelakaan serta penyakit akibat kerja.
  3. Secara filosofis K3 memiliki pengertian sebagai suatu upaya yang dilakukan guna memastikan keutuhan dan kesempurnaan jasmani serta rohani tenaga kerja khususnya, dan masyarakat pada umumnya terhadap hasil karya dan juga budaya menuju masyarkat yang adil dan makmur.
  4. Sedangkan menurut Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 pasal 87, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3) ialah salah satu hal penting yang wajib ada dan diterapkan oleh semua perusahaan.
  5. Kepmenaker Nomor 463/MEN/1993, mengartikan kesehatan dan keselamatan Kerja sebagai upaya perlindungan yang ditujukan agar pekerja dan orang lain yang berada ditempat kerja atau perusahaan atau di suatu instansi selalu dalam keadaan selamat & sehat, selain itu agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
  6. OHSAS (180001:2007), Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan kondisi dan faktor yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja serta orang-orang yang berada di tempat kerja tersebut.
  7. Mathis dan Jackson, K3 diartikan sebagai kegiatan yang menjamin terciptanya kondisi kerja yang aman, terhindar dari gangguan fisik maupun mental melalui pembinaan, pelatihan, pengarahan dan kontrol terhadap pelaksanaan tugas dari karyawan serta pemberian bantuan yang sesuai dengan aturan berlaku, baik dari lembaga pemerintah maupun perusahaan dimana mereka bekerja.
  8. Flippo, K3 merupakan pendekatan yang menentukan standar secara menyeluruh dan spesifik, penentuan kebijakan pemerintah untuk praktek-praktek perusahaan di tempat kerja serta pelaksanaannya melalui surat panggilan, denda, dan sanksi lain.
  9. World Health Organization (WHO), Pengertian K3 menurut WHO ialah upaya yang dimaksudkan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan fisik, mental serta sosial yang setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jenis pekerjaan, pencegahan terhadap gangguan kesehatan para pekerja yang diakibatkan oleh kondisi pekerjaan; perlindungan bagi para pekerja dalam pekerjaannya dari risiko akibat faktor yang dapat merugikan kesehatan.


Tujuan

Dibuatnya aturan mengenai K3 tentu memiliki fungsi dan tujuan. Seperti yang tertera di undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, bahwa tujuan dari K3 yang berhubungan dengan mesin, peralatan, landasan tempat kerja dan lingkungan kerja, yaitu untuk mencegah terjadinya kecelakaan, risiko kerja, dan memberikan perlindungan untuk sumber-sumber produksi sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Selain itu, ada pendapat lain tentang tujuan keselamatan kesehatan kerja (K3) yaitu menurut Suma’mur ( 1992 ) :

  • Untuk melindungi atas hak dan keselamatan para pekerja dalam melakukan pekerjaannya guna meningkatkan kesejahteraaan dan efisiensi produktivitas kerja.
  • Untuk menjamin keamanan dan keselamatan orang-orang yang berada di lingkungan kerja tersebut.

Sedangkan menurut Mangkunegara (2004) tujuan dibuatnya K3 adalah:

  • Setiap tenaga kerja mendapatkan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik fisik, sosial dll.
  • Semua perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebagaimana mestinya.
  • Adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi para tenaga kerja.
  • Menghindari adanya gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan dan kondisi kerja.
  • Memastikan para pekerja merasa aman serta terlindungi ketika bekerja.

Fungsi K3

Berdasarkan pengertian dari kesehatan dan keselamatan kerja (K3) tersebut diatas, cukup banyak fungsi dari K3 baik untuk perusahaan maupun bagi pekerja. Berikut ini ialah beberapa fungsi dari adanya K3 secara umum:
  • Sebagai pedoman dalam melakukan identifikasi dan penilaian akan adanya risiko atau bahaya bagi keselamatan serta kesehatan di lingkungan kerja.
  • Membantu memberikan solusi dalam perencanaan, proses organisir, desain tempat kerja, hingga pelaksanaan kerja.
  • Sebagai pedoman dalam memantau kesehatan dan keselamatan para tenaga kerja di lingkungan kerja.
  • Memberikan saran tentang informasi, edukasi, serta pelatihan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja.
  • Sebagai pedoman dalam membuat langkah dan prosedur pengendalian bahaya, metode, prosedur dan program.
  • Sebagai acuan untuk mengukur keefektifan tindakan pengendalian bahaya serta program pengendalian bahaya

Peran K3 dalam Perusahaan

Peran K3 dalam suatu perusahaan sangatlah penting dan vital. Berikut ini merupakan beberapa peran K3 dalam suatu perusahaan:
  1. Setiap tenaga kerja memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perlindungan atas kesehatan serta keselamatan demi kesejahteran hidup dan meningkatkan produksi.
  2. Semua orang termasuk para pekerja yang berada di lingkungan kerja harus dijamin keselamatannya.
  3. Semua sumber produksi yang digunakan dalam lingkungan kerja harus digunakan secara efisien dan aman.
  4. Harus ada tindakan yang efektif dan antisipatif dari perusahaan sebagai usaha untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Standar Keselamatan Kerja

Standar keselamatan kerja merupakan pengamanan sebagai tindakan keselamatan kerja seperti:

  1. Perlindungan badan yang meliputi seluruh badan
  2. Perlindungan mesin
  3. Pengamanan listrik yang harus dicek secara berkala
  4. Pengamanan ruangan, meliputi sistem alarm, alat pemadam kebakaran, penerangan yang cukup, ventilasi yang baik dan jalur evakuasi khusus yang memadai

Berikut adalah contoh kecelakaan yang telah terjadi :

Nama Perusahaan
Kecelakaan yang Tejadi
Solusi
Undang-Undang
Sumber
PT. PLTU  Tali Seling Putus Lebih berhati-hati pada berat beban suatu barang agar supaya tidak kelebihan muatan   UU No. 1 Tahun 1970 https://cektkp.id/berita/peristiwa/2017/04/10/gm-pln-bukan-tanggung-jawab-saya-itu-tanggung-jawab-kontraktor-asal-china-sinohydro/
Kedua Laki-laki terpental dan terkena alat yang digunakan untuk mengeruk pasir di dalam laut tersebut Lebih memperhatikan lingkungan sekitar dan menggunakan perlengkapan APD  UU No. 1 Tahun 1970 https://www.klikfakta.com/2018/04/panik-kecelakaan-kerja-di-pltu-tjb-dua-orang-terluka.html
PT. PLTA Tersengat listrik akibat adanya aliran listrik yang kena air Mengunakan alat pengaman yang lebih safety dan memenuhi standar kerja saat mulai bekerja Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan https://www.jitunews.com/read/31786/kecelakaan-kerja-di-proyek-plta-wampu-6-orang-tewas
PT. Telkom Indonesia Tewas Tersetrum saat Dirikan Tiang sambungan telepon Lebih memperhatikan lingkungan sekitar dan menggunakan perlengkapan APD yang telah disesuaikan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan No 311 Tahun 2002 tentang Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Teknisi Listrik https://www.liputan6.com/tv/read/2297528/2-pekerja-telkom-di-tegal-tewas-tersengat-listrik









Referensi : 

https://www.klopmart.com/article/detail/k3-keselamatan-dan-kesehatan-kerja
https://www.romadecade.org/pengertian-k3/#!
http://seputarpengertian.blogspot.com/2016/08/pengertian-k3-serta-tujuannya.html

Kamis, 20 Juni 2019

ILMU BUDAYA DASAR

Kekalutan Mental, Keadilan, dan Kejujuran


Hasil gambar untuk ketakutan


A.KEKALUTAN MENTAL, GANGGUAN JIWA, DAN PENDERITAAN

Kekalutan Mental 

      Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.

Gejala-gejala seseorang mengalami kekalutan mental adalah :

a) nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
b) nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu,mudah marah.

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :

a) gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya.
b) usah mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan dirinya salah. Pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bial menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
c) kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.

Sebab- sebab timbulnya kekalutan mental yaitu :

a) kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
b) terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkuta dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi
c) cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial


Penderitaan dan perjuangan

      Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah mahluk berbudaya, dengan kata berbudaya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.

       Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus itu optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup. Allah berfirman dalam surat Arra'du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.

          Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakatsekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Apabila kita memperhatikan dan membaca riwayat hidup para pemimpin bangsa, orang-orang besar di dunia, sebagian dari kehidupannya dilalui dengan penderitaan dan penuh perjuangan. Pemimpin kita Bung Karno dan Bung Hatta berapa lama mendekam dalam penjara kolonial karena perjuangannya memerdekakan bangsa. Demikian juga para pemimpin-pemimpin kita yang lain.

Penderitaan, media massa dan seniman 

       Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita. Penciptaa bom atom, reaktor nuklir, pabrik senjata, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia. Hal ini sudah terjadi seperti bom atom di hirosyima dan nagasaki, kebocoran reaktor nuklir di unisovyet, kebocoran gas beracun di india. Penggunaan peluru kendali dalam perang irak.

      Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan., bencana alam, bencana perang, dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal Tampomas Dua di perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira muda di condet, meletusnya gunung galunggung , perang irak-iran.

       Berita mengenai penderitaan manusia silir berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian dapat mengunggah hati manusia untuk berbuat sesuatu. Nyatanya tidak sedikit bantuan dari para dermawan dan sukarelawan berupa material atau tenaga untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan mereka dari musibah ini. Bantuan-bantuan ini dilakukan secara perseorangan ataupun melalui organisasi-organisasi sosial, kemudian dikirimkan atau diantarkan langsung ke tempat-tempat kejadian dan tempat-tempat pengungsian.

     Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.

Penderitaan dan sebab-sebabnya 

apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat di perinci sebagai berikut :

A) Penderitaan yang timbul kerena perbuatan buruk manusia

Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik.
Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, misalnya
  1. pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, disiksa, oleh majikannya, sudah pantas jika majikan yang biadab itu diganjar dengan hukuman penjara oleh pengadilan negeri surabaya perbuatannya itu dapat di diperbaiki dan sekaligus merasakan penderitaan, sedangkan pembantu yang telah menderita itu dipulihkan.
  2. Perbuatan buruk orang tua Arie Hanggara yang menganiaya anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan kematian, sudah pantas jika dijatuhkan hukuman oleh pengadilan Negeri Jakarta Pusat supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki dan sekaligus mersakan penderitaan.
  3. Perbuatan buruk para pejabat pada zaman Orde Lama dilukiskan oleh seniman Rendra dalam puisinya “bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta”, perbuatan buruk yang merendahkan derajad kaum wanita, yang memandang wanita tidak lebih dari pemuas nafsu seksual. Karya Rendra ini dipandang sebagai salah satu usaha memperbaiki nasib buruk itu dengan mengkomunikasikannya kepada masyarakat termasuk pejabat dan pelacur ibu kota itu.
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia. Tetapi manusia tidak menyadari hal ini. Mungkin kesadaran itu baru timbul setelah musibah yang membuat manusia menderita, misalnya :
  1. musibah banjir dan tanah longsor di lampung selatan bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia-manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancur, belum terhitung lagi jumlah ternak dan harta benda yang hilang atau musna.
  2. Perbuatan lalai, mungkin kurang ontrol terhadap tangki-tangki penyimpanan gas-gas beracun dari perusahaan “union carbide” di India. Gas-gas beracun dari tangki penyimpanan bocor memenuhi dan mengotori daerah sekitarnya, mengakibatkan ribuan penduduk penghuni daerah itu mati lemas, dan mengalami cacat.
B) Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan atau azab tuhan

Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan nerikut ini :
    1) seorang anak laki-laki buta sejak dilahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak melihat dengan mata hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di Universitas, dan akhirnya memperoleh gelar Doktor di Universitas Dsarbone Perancis. Dia adalah Prof.Dr.Thaha Husen, Guru besar Universitas di Kairo, mesir.

    2) tenggelamnya Fir'aun di laut Merah seperti disebutkan dalam Al-Qur'an adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuhdan sombong. Fir'aun adalah raja mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Ketika Fir'aun bersama bala tentaranya mengejar Nabi Musa dan pengikut-pengikutnya menyebrang laut Merah, laut itu terbelah dan Nabi Musa serta para pengikutnya berlalu. Ketika Fir'aun dan tentaranya berada tepat di tengah belahan laut merah itu, seketika itu juga laut merah tertutup lagi dan mereka semua tenggelam.
B. KEADILAN, KEJUJURAN, DAN KECURANGAN
  • Pengertian Keadilan 
         Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut John Rawls, fi lsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu fi lsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran”.
            Pada intinya, keadilan adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya Istilah keadilan berasal dari kata adil yang berasal dari bahasa Arab. Kata adil berarti tengah. Adil pada hakikatnya bahwa kita memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya. Keadilan berarti tidak berat sebelah, menempatkan sesuatu di tengah-tengah, tidak memihak. Keadilan juga diartikan sebagai suatu keadaan dimana setiap orang baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara memperoleh apa yang menjadi haknya, sehingga dapat melaksanakan kewajibannya. 
  • Keadilan Sosial
Sebelum membahas keadilan sosial lebih lanjut, mari kita bahas pengertian keadilan. Keadilan yang memiliki kata dasar “adil” memiliki arti tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak pada yang benar, sepatutnya, tidak sewenang-wenang. Perilaku adil menyebabkan seseorang akan memperoleh haknya. Pada pelaksanaannya, keadilan selalu berhubungan dengan kehidupan bersama dalam bermasyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat dikenal tiga jenis keadilan yaitu keadilan komutatif, keadilan distributif, dan keadilan legalis.
  • Makna Keadilan
Keadilan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia berasal darai kata adil yang berarti kejujuran, kelurusan dan keikhlasan dan tidak berat sebelah, tidak memihak, tidak sewenang-wenang.
Menurut Ensiklopedi Indonesia kata Adil berarti :
·         Tidak berat sebelah atau tidak memihak kesalah satu pihak.
·         Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan hak yang harus diperolehnya.
·         Mengetahui hak dan kewajiban, mana yang benar dan yang salah, jujur, tepat menurut aturan yang berlaku.
·         Tidak pilih kasih dan pandang siapapun, setiap orang diperlakukan sesuai hak dan kewajibannya.
  • Macam-Macam Keadilan
  1. Keadilan Legal atau Keadilan Moral
    Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Than man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.
  1. Keadilan Distributif
    Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally).
  1. Komutatif
    Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
  • Kejujuran

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kejujuran berasal dari kata “jujur” yang berimbuhan ke- dan -an, dan mempunyai arti lurus hati, tidak berbohong, tidak curang dan tulus atau ikhlas. Dalam Bahasa Arab, Tabrani Rusyan mengatakan bahwa jujur merupakan terjemahan dari kata shidiq yang berarti benar, dapat dipercaya. Itu berarti bahwa jujur adalah kesesuaian dan kebenaran dari  perkataan dan perbuatan yang sesuai dengan kenyataan. Jujur adalah sebuah upaya perbuatan untuk menjadikan diri sebagai orang yang selalu dapat dipercaya baik ucapan, perbuatan dan tindakan. Jadi dapat disimpulkan bahwa jujur adalah sebuah perilaku positif yang apabila kita berkata dan berbuat sesuatu, keduanya selalu berkesinambungan. Tidak melakukan kecurangang- kecurangan itu juga merupakan bentuk kejujuran. Jujur menyebabkan kita menjadi orang yang dapat dipercaya

  • Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidak jujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.
Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Atau orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan usaha. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat sekelilingnya hidup menderita.

Sebab-Sebab Seseorang Melakukan Kecurangan
Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan, ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya ada empat aspek yaitu:
1.      Aspek ekonomi
2.      Aspek kebudayaan
3.      Aspek peradaban
4.      Aspek tenik

Apabila ke empat aspek tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum, akan tetapi apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan. Tentang baik dan buruk Pujowiyatno dalam bukunya "filsafat sana-sini" menjelaskan bahwa perbuatan yang sejenis dengan perbuatan curang, misalnya berbohong, menipu, merampas, memalsu dan lain-lain adalah sifat buruk. Lawan buruk sudah tentu baik. Baik buruk itu berhubungan dengan kelakuan manusia. Pada diri manusia seakan –akan ada perlawanan antara baik dan buruk. Baik merupakan tingkah laku, karena itu diperlukan ukuran untuk menilainya, namun sukarlah untuk mengajukan ukuran penilaian mengenai halyang penting ini. Dalam hidup kita mempunyai semacam kesadaran dan tahulah kita bahwa ada baik dan lawannya pada tingkah laku tertentu juga agak mudah menunjuk mana yang baik, kalau tidak baik tentu buruk.
  • Pemulihan Nama Baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatan-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya. Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.
  • Perhitungan (Hisab)
Di negara kita ada suatu lembaga khusus yang menangani kejahatan yaitu polisi. Disini polisi akan menyelidiki, dan mengungkap berbagai macam kasus kejahatan yang di lakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan yang selanjutnya akan diserahkan kepengadilan untuk diproses menurut UUD.
    Dalam islam kita kenal yaitu Yaumul hisab yaitu hari perhitungan segala amal dan perbuatan kita semasa hidup kita didunia. disini manusia yang telah meninggal akan di hitung semua amal baik dan buruknya jika amal baiknya lebih banyak maka iya akan masuk surga dan jika amal buruknya jauh lebih banyak maka akan masuk neraka. dan di neraka inilah segala perbuatan jahat manusia di dunia akan di balas sesuai dengan banyaknya kejahatan mereka didunia.

Hisab menurut istilah aqidah memiliki dua pengertian.
Pertama. Al ‘Aradh (penampakan dosa dan pengakuan), mempunyai dua pengertian.
1. Pengertian umum, yaitu seluruh makhluk ditampakkan di hadapan Allah dalam keadaan menampakkan lembaran amalan mereka. Ini mencakup orang yang dimunaqasyah hisabnya dan yang tidak dihisab.
2. Pemaparan amalan maksiat kaum Mukminin kepada mereka, penetapannya, merahasiakan (tidak dibuka dihadapan orang lain) dan pengampunan Allah atasnya. Hisab demikian ini dinamakan hisab yang ringan (hisab yasir). 
Kedua. Munaqasyah (diperiksa secara sungguh-sungguh) dan inilah yang dinamakan hisab (perhitungan) antara kebaikan dan keburukan.
  • Pembalasan
Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan mengadakan pembalasan. Bagi yang bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan, dan bagi yang mengingkari perintah Tuhan pun diberikan pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan di neraka. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapatkan pembalasan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigaan, menimbulkan pembalasan yang tidak bersahabat pula.
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk moral dan makhluk sosial. Dalam bergaul, manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia bermuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar hak dan kewajiban manusia lain. Oleh karena itu manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah pembalasan.







Referensi :

Senin, 17 Juni 2019

Ilmu Budaya Dasar

Cinta Kasih, Keindahan, dan Penderitaan



Hasil gambar untuk Cinta Kasih

A. CINTA KASIH DAN KAITANNYA DENGAN KEHIDUPAN MANUSIA
  • Cinta Kasih 
          Cinta adalah perasaan yang lahir dari hati seseorang , timbul dengan sendirinya, tidak melihat waktu dan usia, suatu asa untuk ingin menyayangi dan memiliki, seperti perasaan cinta ibu kepada anak nya, perasaan cinta tuhan kepada umat nya yang bertaqwa. cinta yang tulus akan menimbulkan nilai kejiwaan yang selalu tulus dan berserah.
          Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa, yang dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas kasihan dan pengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusia dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan.
          Apabila dirumuskan secara sederhana, cinta kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan.
  • Unsur-unsur Cinta
  1. Care (perhatian); sangat diperlukan dalam prilaku yang disebut cinta agar dapat memahami kehidupan, perkambangan maju mundur, baik burut, dan bagaimana kesejahteraan objek yang dicintai.
  2. Responsibility (tanggung jawab); tanggung jawab diperlukan dalam menjalin hubungan. Sebab tanpa adanya tanggung jawab tidak akan ada pembagian yang seimbang. Tanggung jawab disini bukanlah untuk mendikte objek yang dicintai sekehendak kita, tapi bagaimana keterlibatannya dalam kehidupan objek yang dicintai.
  3. Respect (hormat); hal ini menekankan bagaimana menghargai dan menerima objek yang dicintai apa adanya dan tidak bersikap sekehandak hati.
  4. Knowledge (pengetahuan); pengetahuan diperlukan guna mengetahui seluk beluk yang dicintai. Dengan demikian kita dapat membidik target yang kita incar, dengan kata lain tak kenal maka tak sayang.

  • Tiga unsur dalam segitiga cinta

  1. Pertama, Intimasi. Intimasi adalah aspek emosi dari cinta. Intimasi pada awal hubungan tumbuh dengan baik, tapi kalau tidak dirawat bisa menurun ke titik nol. Bila relasi dan komunikasi tidak bertumbuh dengan baik intimasi menjadi mati.
  2. Kedua, Passion atau gairah. Ini adalah sisi motivasi dari segitiga cinta itu. Sisi gairah ini punya peranan penting bagi perkembangan fisiologis dan keinginan yang kuat untuk bersatu dengan yang dicintai. Pada mulanya passion bertumbuh cepat dan sangat kuat, sampai tidak lama kemudian passion ini jadi kebiasaan. Passion punya segi motivasi yang berkekuatan positif.
  3. Ketiga, sisi komitmen. Ini merupakan sisi kognitif dari cinta. Komitmen adalah tekad untuk memelihara cinta. Komitmen ini bertumbuh mulai dari taraf nol saat pertama kali bertemu dengan yang dicintai, dan bertumbuh ketika semakin saling mengenal satu dengan lainnya. Kuncinya saling mengenal dan menghargai. Bila relasi melemah maka komitmen juga cenderung melemah.
  • Tingkatan cinta
Al-Imam Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah berkata sesungguhnya cinta memiliki  tingkatan, di antaranya adalah:
  1. Alaqoh
    Makna ’alaqoh adalah ikatan atau bisa juga diartikan dengan kecenderungan hati.
    Disebut ’alaqoh karena orang tersebut memiliki hubungan atau ikatan dengan yang dicintainya.

    Pada sebuah syair disebutkan :
    Engkau telah membuatku terpikat, tertambat dan terikat, sejak pertama aku melihat.Ash-Shobabah
    Secara harfiah dapat diartikan dengan menuangkan, mengalirkan atau kerinduan.
    Disebut ash-shobabah karena hati orang tersebut dia curahkan dan dia tumpahkan kecintaannya kepada orang yang dicintainya.
  2. Al-Ghorom
    Artinya amat menyukai atau tertambat hatinya.
    Yaitu melekatnya kecintaan dalam hatinya sampai cintanya tidak akan dipisahkan dari sesuatu yang dia cintai. Seperti kata pepatah : Bila cinta sudah melekat, gula jawa berasa coklat.
  3. Al-Khullah
    Al khullah adalah kecintaan yang paling sempurna dan penghabisannya, sehingga tidak tersisa sedikitpun kecuali dia curahkan kepada yang dia cintai. Ini adalah kedudukan yang mulia khusus kepada Nabi Ibrohim dan Nabi Muhammad. Sebagaimana sabdaRasulullah :

Sesungguhnya Allah menjadikan aku sebagai khalil (hamba yang paling dicintai Allah) sebagaimana Allah telah menjadikan Ibrahim sebagai khalil. [HR. Muslim : 1216]



  • Bentuk-bentuk cinta
  1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesi”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.
  2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya.
  3. Cinta mail adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.
  4. Cinta syaghaf adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.
  5. Cinta syauq (rindu), ini bukan dari al Qur’an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi
  • Kasih sayang
       Rasa kasih sayang adalah Rasa yang timbul dalam diri hati yang tulus untuk mencintai, menyayangi, serta memberikan kebahagian kepada orang lain , atau siapapun yang dicintainya. Kasih sayang diungkapkan bukan hanya kepada kekasih tetapi kasih kepada Allah, Orang Tua, keluarga, Teman, serta makhluk Lain yang Hidup dibumi ini. Dalam makna lain Kasih Sayang adalah rasa yang didamba setiap insan di dunia, kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, sebaliknya kasih sayang seorang anak kepada Orang Tuanya. Kasih sayang akan muncul ketika ada perasaan simpatik dan iba dari dalam diri kepada yang dikasihi, namun kemunculan kasih sayang sangat alamiah dan tidak bisa dibuat-buat atau direkayasa. Setiap insan ingin dirinya disayangi, maka sayangilah orang lain juga. karna dengan merasakan sayang itu setiap insan dapat merasakan kebahagian yang hakiki. apabila sifat sayang mulai luntur dan sifat dendam, kebenciannya lebih besar maka akan menjanjikan kehancuran kepada sesuatu bangsa atau masyarakat. 
  • Kemesraan 
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih. 

Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
  • Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
  • Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
  • Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya


  • Pemujaan 

      Pengertian pemujaan adalah salah satu investasi cinta manusia kepada Tuhan yang diwujudkan dalam kimunikasi ritual, karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaan bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.



  • Belas kasihan 

       Belas kasih(composian)adalah kebijakan satu diamana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain di anggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme dasar ke tertinggi prinsip-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian. Adanya aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuntitatif, seperti individu belas kasih yang sering di beri milik kedalaman, kekuatan atau gairah. Lebih kuat dari empati, merasakan umumnya menimbulkan aktif keinginan untuk meringankan penderitaan orang lain. Hal ini sering, meskipun tidak pasti, komponen kunci dalam apa yang memanifestasikan dalam konteks sosial. Dalam etika istilah, berbagai ungkapkan bahwa usia yang disebut Golden Rule mewujudkan oleh implikasi prinsip kasih sayang untuk orang lain apa yang anda ingin mereka lakukan untuk anda.



  • Cinta kasih erotis



         Cinta erotis adalah cinta yang cenderung mengarah kepada cinta sepasang insane berlainan jenis. Pada hakikatnya cinta kasih tersebut bersifat eksklusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya. Cinta erotis cinta itu mempunya arti “cinta yang primitif” , cinta diartikan sebagai aktivitas berhubungan badan. Daya tarik atau pemikat antara dua jenis manusia di tingkatan cinta erotis hanya diukur dari sifat badaniah yang (sangat) aksiden. Parameter cinta erotis diukur dari kepuasan biologis. Cinta jenis ini kerap terjadi pada usia remaja, dimana pada masa ini remaja sedang mengalami masa pubertas. Sehingga pada masa transisi ini rasa ingin tahunya terhadap lawan jenisnya cukup besar. Cinta ini membutuhkan kontrol secara menyeluruh, agar mereka yang mengalaminya tidak terjatuh ke dalam hal-hal yang melanggar norma.

         Cinta kasih mereka sebenarnya merupakan egoism dua orang , mereka adalah dua orang yang saling menemukan kesamaan. Cinta kasih erotis mengeksklusifkan cinta kasih terhadap orang lain hanyalah dalam segi-segi fusi erotis dan keitsertaan dengan semua aspek kehidupan orang-orang lain, tapi bukan dalam arti cinta kasih yang mendalam.


B.  KEINDAHAN, RENUNGAN, DAN KESERASIAN


  • Keindahan 
          Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
  • Renungan
          Renungan memiliki arti yaitu tidak melakukan apa-apa namun didalamnya kita memikirkan sesuatu hal yang telah terjadipada diri sendiri. Biasanya seseorang merenung ketika ingin benar-benar merasakan dan ingin mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran. Hasil dari merenung yaitu renungan. Tidak jarang orang merenung lantaran dia sedang memikirkan jalan keluar atas masalah yang sedang di hadapinya saat itu dan juga ketika seseorang tersebut ingin mengetahui kesalahan yang telah dia lakukan kepada orang lain namun dia tidak menyadari kesalahan itu.
  • Keserasian
         Keserasian merupakan bagian atau yang dapat mewujudkan keindahan. Keserasian mengandung unsur pengertian perpaduan , pertentangan, ukuran dan seimbang.Perpaduan misalnya : orang berpakaian antara kulit dan warna yang dipakai harus cocok.
Contoh yang menunjukkan unsur ukuran-ukuran yang seimbang atau tidak seimbang/serasi, misalnya dalam memadu rumah dari halaman akan kelihatan serasi dan indah apabila rumah yang bagus dengan halamannya yang luas dan ditata dengan bunga-bunga yang indah maka orang akan memuji keserasian itu.
  • Nilai Estetik

    Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
    Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah imu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pada masa kini estetika bisa berarti tiga hal, yaitu:

    1. Studi mengenai fenomena estetis
    2. Studi mengenai fenomena persepsi
    3. Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis
    Nilai Instrinsik dan Ekstrinsik
    1. Nilai Instrinsik
      Setiap objek mengandung kualitas tertentu, kualitas atau nilai demikian disebut dengan nilai intrinsik. Jadi, nilai intrinsik adalah nilai yang berdiri sendiri.
    2. Nilai Ekstrinsik
      Merupakan suatu nilai susila yang harus dihubungkan dengan hal-hal lain diluar tindakan itu yakni konsekuensi atau akibat dari tindakan tersebut.
C. KENYATAAN-KENYATAAN YANG ADA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
  • Pengertian penderitaan
        Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin atau lahir batin.
  •   S i k s a a n
    Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat  siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.
    Siksaan yang sifatnya psikis misalnya:
    a.Kebimbangan: dialami seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan b.Kesepian: dialami seseorang yang merasa kesepian walaupun berada di keramaian.
    c.Ketakutan: rasa ingin menghindar dari sesuatu  yang menyebabkan ketakutannya.
    Sebab Seseorang Merasa Ketakutan :
    1. Claustrophobia : takut terhadap ruangan tertutup
    2. Agorophobia : takut terhadap ruangan terbuka
    3. Gamang : takut berada di tempat ketinggian
    4. Kegelapan : takut bila berada di tempat gelap
    5. Kesakitan : takut yang disebabkan rasa sakit
    6. Kegagalan : takut akan mengalami kegagalan.

  • Penderitaan Dan Perjuangan
        Penderitaan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup.
  • Penderitaan, Media Masa Dan Seniman
    Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya  mensejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita.
    Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Tetapi tak kalah pentingnya komunikasi 
  • Penderitaan Dan Sebab-Sebabnya
    Berdasarkan sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
    A)   Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia :
    • Perbuatan semena-mena kepada pembantu rumah tangga
    • Perbuatan buruk orang tua yang menganiaya anak
    • Perbuatan buruk para pejabat zaman orde lama
    • Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan : banjir dan tanah longsor, perbuatan lalai : gas beracun.
    B)   Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
    • Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan;
    • Nabi Ayub mengalami cobaan Tuhan
    • Tenggelamnya Fir’aun di laut Merah.

  • Pengaruh penderitaan

    Sikap yang timbul pada orang yang mengalami penderitaan berupa sikap positif ataupun sikap negatif.  Contoh sikap negatif yaitu penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalkan tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.

    Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan. Sikap positif biasanya kreatif dan tidak mudah menyerah.
    Apabila sikap negatif dan sikap positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilaiannya.


Referensi :

Tugas softskill Universitas Gunadarma, program studi teknik elektro.

  SEKURITI SISTEM KOMPUTER A. SEKURITI SISTEM KOMPUTER Sistem  adalah suatu sekumpulan elemen atau unsur yang saling berkaitan dan memiliki ...